Thursday, 16 February 2017

Perundang undangan Kebakaran

Peraturan Perundang-Undangan tentang 
Penanggulangan Bahaya kebakaran

8Undang-undang No.3/2003 tentang ketenagakerjaan

8Undang-undang No./1970 tentang Keselamatan Kerja

8Permenaker No.Per.04/MEN/1987 tentang panitia 
pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 
serta Tatacara Penunjukkan Ahli Keselamatan kerja

8Kepmennaker No.Kep 186/MEN/1999 tentang Unit 
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

8Instruksi Menaker No. Ins/M/BW/997 tentang 
Pengawasan khusus k3 penanggulangan Kebakaran

8Permenaker No.per.04/MEN/980 tentang Syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api 
Ringan ( APAR ).

8Permenaker No.Per.02/MEN/983 tentang Ins
talasi Alarm kebakaran Automatik

UU No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86
1.Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk 
memperoleh perlindungan atas

8Keselamatan dan Kesehatan  Kerja

8Moral dan kesusilaan

8Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan 
martabat manusia serta nilai-nilai agama

2.Untuk melindungi keselamatan pekerja/ buruh 
guna mewujudkan produktifitas kerja yang optimal 
diselenggarakan upaya keselamatan dan 
kesehatan kerja

3.Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam 
ayat  (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku


tunggu kelanjutannya....

Engineering Safety Design

Safety engineering melibatkan aplikasi yang kreatif dari prinsip-prinsip pengetahuan terhadap desain, pengembangan, konstruksi, dan sistem operasi yang bertujuan dalam keselamatan kehidupan dan asset atau sesuatu yang memfokuskan pada penerapan prinsip-prinsip engineering safety.

  • Safety Engineering tidak dapat dipisahkan dengan semua hal yang berkaitan dengan engineering.
  • Safety engineering diaplikasikan terhadap aspek yang lebih luas pada bidang safety, health & environment


Safety adalah suatu disiplin ilmu yang memerlukan identifikasi dan pengontrolan pada sumber penyebab untuk memberikan nilai pada organisasi.

  • Profesionalism Safety Engineering adalah profesionalism yang sudah mencapai level yang lebih tinggi dan dihargai sebagai qualifikasi dan sertifikasi yang independen di seluruh negara America yang dikenal dengan sertfikasi BCSP (the board of certified safety profesionals dan ABIH (American Board of Industrial Hygiene), ASSE (the American Society of Safety Engineers), AIHA (the American Industrial Hygiene Association)

Safety adalah memerlukan biaya.
Biaya cost yang reasonable untuk suatu program secara kasar adalah 10 – 15 % dari seluruh total biaya program yang mempunyai resiko yang signifikan.
Jenis faktor-faktor yang memberikan biaya safety :
  1. Insurance cost
  2. legal cost
  3. Regulatory fines
  4. Abatement costs
  5. Advertising costs
  6.  Redesign/reengineering cost



Philosophy Safety
Salah 1, Safety adalah sama dengan kesempurnaan artinya tidak ada kecelakaan dan kerugian. Dampaknya sangat mahal untuk melaksanakan
2. Safety adalah aplikasinya dengan menggunakan akal sehat
Benar Safety adalah 1. mempertimbangkan resiko yang dapat diterima atau optimasi tindakan yang dapat diterima dengan jumlah resiko yang kecil.
2. Safety engineering adalah fokus pada konsep pertukaran energi yang terus meningkat dan keselamatan pada keterlibatan diantara sistem-sistem.

tunggu kelanjutannya...


Thursday, 28 April 2016

Work Permit System

Work Permit System/Sistim Izin Kerja

Izin Kerja

Ijin kerja adalah suatu dokumen tertulis yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan boleh dilaksanakan dalam suatu daerah / wilayah kerja dengan memenuhi persyaratan aspek keselamatan kerja yang telah ditentukan (khususnya untuk daerah berbahaya)

Dasar Hukum :
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Mijn Politie Reglement tahun 1930 yang menyangkut pengangkutan dan penimbunan minyak bumi

JENIS IZIN KERJA

ø  IZIN KERJA PANAS
ø  IZIN KERJA DINGIN
ø  IZIN KERJA PENGGALIAN
ø  IZIN KERJA PEKERJAAN LISTRIK
ø  IZIN KERJA RADIASI
ø  IZIN KERJA MEMASUKI RUANGAN TERTUTUP


TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan
            MENJAMIN PELAKSANAAN KEGIATAN OPERASI SECARA AMAN BEBAS DARI KECELAKAAN /BAHAYA MELIPUTI  :
·         MANUSIA
·         PERALATAN, MATERIAL
·         LINGKUNGAN KERJA
  
Manfaat
ü  Melindungi tenaga kerja
ü   Pekerjaan yang aman dan efisien
ü   Mengembangkan sikap tanggung jawab dan kerjasama
ü   Menghindari tuntutan hukum
ü   Bahan untuk penyelidikan kecelakaan
ü   Alat kontrol pemantauan pelaksanaan keselamatan
ü   Unsur pengukur kinerja keselamatan kerja





1.      IZIN KERJA DINGIN (COLD WORK PERMIT)

Permit ini berhubungan dengan pekerjaan konstruksi yang tidak mungkin menimbulkan panas / bunga api
            Contoh pekerja yang memerlukan Cold Permit adalah :
         Membuat beton
         Pengecatan
         Perbaikan bangunan, jalan, parit,
         Perbaikan pipa termasuk bongkar pasang stick
         Memasang / melepas flange & baut, as, kopling, packing
         Membuka tangki & filter
         Menggunakan isotop zat-X (X-ray) diluar tempat yang telah ditentukan


2.      IZIN KERJA PANAS(Hot Work Permit)
Permit ini digunakan Untuk pekerjaan yang memerlukan api terbuka, menimbulkan panas / bunga api, menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan panas / bunga api
Contoh Pekerjan yang merlukan Hot Permit adalah:
         Pengelasan atau pembakaran dengan Oxy-Acetylene
         Pengelasan listrik
         Penggerindaan
         Penyolderan
         Sand Blasting
         Pemakaian peralatan listrik yang dpt menimbulkan bunga api
         Pemotretan denga blitz atau alat yang tidak tertutup rapat
         Pemecahan & pembobokan beton
         Pemakaian mesin yang dijalankan kompresor


3.      IJIN PENGGALIAN (DIGGING PERMIT)
Permit ini digunakan Untuk pekerjaan penggalian atau pemancangan.
Perlu gambar denah / lay out dan P&ID yang memuat letak jalur bawah tanah seperti kabel, pipa, saluran pembuangan, parit, pondasi , dll
Contoh Pekerjaan yang memerlukan permit in adalah:
         Penggalian saluran kabel listrik, telepon, pipa, saluran & jaringan bawah tanah lain.
         Pemancangan
         Penggalian lain di area terbatas
         Pengeboran tanah

4.      IJIN MASUK RUANG TERTUTUP (ENTRY PERMIT)
Permit ini dibuthkan Untuk pekerjaan yang memerlukan masuk kedalam ruang tertutup atau tempat lain yang mungkin terdapat gas, debu atau uap berbahaya
Contoh dari pekerjaa yang memerlukan permit ini adalah:
         Tangki timbun BBM / BBM, tangker / tongkang / lighter.
         Lubang galian terbuka lebih dari 1,3 m
         Tempat lain yang mengandung gas, debu, uap berbahaya

5.      IJIN KERJA RADIOAKTIF (RADIOACTIVE WORK PERMIT)
Untuk pekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan peralatan X-ray atau sumber radioaktif.
Peraturan yang mengatur tentang Radioactive adalah
         PP No. 11/1975 ttg Keselamatan Kerja terhadap Radiasi
         SK Dirjen BATAN No. 24/DJ/11/1983 ttg Ketentuan Keselamatan Kerja terhadap Radiasi
Contoh Pekerjaan yang memerlukan permit ini adalah:
            Uji Radiografi pada hasil pengelasan

6.      IJIN KERJA LISTRIK (ELECTRIC WORK PERMIT)
Disesuaikan dengan istilah / definisi pada peraturan pemerintah mengenai kelistrikan.
Petugas / pekerja adalah orang yang diberi kuasa / wewenang & harus diberi informasi rinci.
Contoh dari pekerjaan yang emerlukan ijin ini adalah:
         Instalasi peralatan & kabel listrik
         Pemutusan aliran / isolasi
         Pentanahan / grounding


Terkadang Permit to work setiap perusahaan berbeda beda, tidak semua perusahaan permitnya seperti ini, dibeberapa perusahaan hanya terdapat Hot permit dan cold permit saja






Job Safety Analysis (JSA)

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)


Apakah JSA itu?

            Prosedur yang membantu mengintegrasikan prinsip-prinsip dan praktek K3 yang DITERIMA ke dalam pekerjaan tertentu. Dalam sebuah JSA, setiap langkah dasar dari pekerjaan adalah mengidentifikasikan potensi bahaya dan merekomendasikan cara paling aman untuk mengerjakan sebuah tugas. Terminologi lain yang     kadang – kadang digunakan adalah Job Hazard Analysis (JHA) atau Job Hazard Breakdown.


Apa Manfaat JSA?


            Salah satu metode yang digunakan adalah observasi thdp pekerja yg  melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Keuntungan dari metode ini adalah tidak tergantung dari daya ingat individu dan proses yang ada bahayanya saat itu. Untuk pekerjaan yang frekuensinya jarang, metode in tidak praktis.
Salah satu pendekatan adalah mempunyai kelompok pekerja dan pengawas berpengalaman melakukan diskusi untuk analisis. Keuntungannya adalah lebih banyak orang yang terlibat dengan pertimbangan pengalaman, dan mereka lebih siap menerima prosedur kerja yang akan dihasilkan. Anggota komite K3 harus berpasrtisipasi dalam proses ini.

      menjadi jelas dalam tahap persiapan.
      dapat mengidentifikasi bahaya yang tidak terdeteksi sebelumnya
      meningkatkan pengetahuan pekerjaan dari pihak yang berpatisipasi.
      Awareness K3 meningkat,
      komunikasi antara pekerja dan pengawas meningkat
      prosedur kerja yang aman yang disepakati terpromosikan.
      Sebagai bahan ajar dalam job training dan materi briefing dalam pekerjaan yang bersifat insidentil.
      Sebagai standard inspeksi atau observasi K3
      dapat secara komprehensif untuk penyelidikan kecelakaan.



Langkah Langkah JSA


  1. PEMILIHAN PEKERJAAN YANG AKAN DIANALISA

  2. URAIKAN PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-LANGKAH BERTURUTAN
  3. IDENTIFIKASI POTENSI-POTENSI BAHAYA
  4. TETAPKAN LANGKAH PENCEGAHAN UNTUK MENGHA-DAPI BAHAYA-BAHAYA TERSEBUT.



Langkah Pelaksanaan

Langkah 1
PILIH PEKERJAAN YANG AKAN DIANALISA
PEKERJAAN YANG MANA YANG MEMERLUKAN JSA?
                       
         Pekerjaan dimana pengalaman yang telah lewat ber-potensi terjadi kecederaan, kebakaran/peledakan, proses terganggu, pencemaran lingkungan
         Pekerjaan yang kritikal
         Pekerjaan baru
         Pekerjaan yang berubah
         Pekerjaan dimana terlibatnya personil baru melaksanakan pekerjaan tersebut\

Langkah 2
PECAHKAN PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS
                     Identifikasi langkah-langkah simple yang akan dilakukan.
                     Secara umum sebaiknya kurang dari 10 langkah.




Yang harus diperhatikan dalam penyusunan JSA

v     Harus diketahui dan dimengerti seluruh karyawan ybs
v    Pastikan diikuti oleh seluruh karyawan ybs
v    Harus selalu ditinjau kembali (review), dan harus selalu
            diperbaiki dan ditingkatkan.