Thursday, 28 April 2016

Work Permit System

Work Permit System/Sistim Izin Kerja

Izin Kerja

Ijin kerja adalah suatu dokumen tertulis yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan boleh dilaksanakan dalam suatu daerah / wilayah kerja dengan memenuhi persyaratan aspek keselamatan kerja yang telah ditentukan (khususnya untuk daerah berbahaya)

Dasar Hukum :
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Mijn Politie Reglement tahun 1930 yang menyangkut pengangkutan dan penimbunan minyak bumi

JENIS IZIN KERJA

ø  IZIN KERJA PANAS
ø  IZIN KERJA DINGIN
ø  IZIN KERJA PENGGALIAN
ø  IZIN KERJA PEKERJAAN LISTRIK
ø  IZIN KERJA RADIASI
ø  IZIN KERJA MEMASUKI RUANGAN TERTUTUP


TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan
            MENJAMIN PELAKSANAAN KEGIATAN OPERASI SECARA AMAN BEBAS DARI KECELAKAAN /BAHAYA MELIPUTI  :
·         MANUSIA
·         PERALATAN, MATERIAL
·         LINGKUNGAN KERJA
  
Manfaat
ü  Melindungi tenaga kerja
ü   Pekerjaan yang aman dan efisien
ü   Mengembangkan sikap tanggung jawab dan kerjasama
ü   Menghindari tuntutan hukum
ü   Bahan untuk penyelidikan kecelakaan
ü   Alat kontrol pemantauan pelaksanaan keselamatan
ü   Unsur pengukur kinerja keselamatan kerja





1.      IZIN KERJA DINGIN (COLD WORK PERMIT)

Permit ini berhubungan dengan pekerjaan konstruksi yang tidak mungkin menimbulkan panas / bunga api
            Contoh pekerja yang memerlukan Cold Permit adalah :
         Membuat beton
         Pengecatan
         Perbaikan bangunan, jalan, parit,
         Perbaikan pipa termasuk bongkar pasang stick
         Memasang / melepas flange & baut, as, kopling, packing
         Membuka tangki & filter
         Menggunakan isotop zat-X (X-ray) diluar tempat yang telah ditentukan


2.      IZIN KERJA PANAS(Hot Work Permit)
Permit ini digunakan Untuk pekerjaan yang memerlukan api terbuka, menimbulkan panas / bunga api, menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan panas / bunga api
Contoh Pekerjan yang merlukan Hot Permit adalah:
         Pengelasan atau pembakaran dengan Oxy-Acetylene
         Pengelasan listrik
         Penggerindaan
         Penyolderan
         Sand Blasting
         Pemakaian peralatan listrik yang dpt menimbulkan bunga api
         Pemotretan denga blitz atau alat yang tidak tertutup rapat
         Pemecahan & pembobokan beton
         Pemakaian mesin yang dijalankan kompresor


3.      IJIN PENGGALIAN (DIGGING PERMIT)
Permit ini digunakan Untuk pekerjaan penggalian atau pemancangan.
Perlu gambar denah / lay out dan P&ID yang memuat letak jalur bawah tanah seperti kabel, pipa, saluran pembuangan, parit, pondasi , dll
Contoh Pekerjaan yang memerlukan permit in adalah:
         Penggalian saluran kabel listrik, telepon, pipa, saluran & jaringan bawah tanah lain.
         Pemancangan
         Penggalian lain di area terbatas
         Pengeboran tanah

4.      IJIN MASUK RUANG TERTUTUP (ENTRY PERMIT)
Permit ini dibuthkan Untuk pekerjaan yang memerlukan masuk kedalam ruang tertutup atau tempat lain yang mungkin terdapat gas, debu atau uap berbahaya
Contoh dari pekerjaa yang memerlukan permit ini adalah:
         Tangki timbun BBM / BBM, tangker / tongkang / lighter.
         Lubang galian terbuka lebih dari 1,3 m
         Tempat lain yang mengandung gas, debu, uap berbahaya

5.      IJIN KERJA RADIOAKTIF (RADIOACTIVE WORK PERMIT)
Untuk pekerjaan yang berhubungan dengan penggunaan peralatan X-ray atau sumber radioaktif.
Peraturan yang mengatur tentang Radioactive adalah
         PP No. 11/1975 ttg Keselamatan Kerja terhadap Radiasi
         SK Dirjen BATAN No. 24/DJ/11/1983 ttg Ketentuan Keselamatan Kerja terhadap Radiasi
Contoh Pekerjaan yang memerlukan permit ini adalah:
            Uji Radiografi pada hasil pengelasan

6.      IJIN KERJA LISTRIK (ELECTRIC WORK PERMIT)
Disesuaikan dengan istilah / definisi pada peraturan pemerintah mengenai kelistrikan.
Petugas / pekerja adalah orang yang diberi kuasa / wewenang & harus diberi informasi rinci.
Contoh dari pekerjaan yang emerlukan ijin ini adalah:
         Instalasi peralatan & kabel listrik
         Pemutusan aliran / isolasi
         Pentanahan / grounding


Terkadang Permit to work setiap perusahaan berbeda beda, tidak semua perusahaan permitnya seperti ini, dibeberapa perusahaan hanya terdapat Hot permit dan cold permit saja






Job Safety Analysis (JSA)

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)


Apakah JSA itu?

            Prosedur yang membantu mengintegrasikan prinsip-prinsip dan praktek K3 yang DITERIMA ke dalam pekerjaan tertentu. Dalam sebuah JSA, setiap langkah dasar dari pekerjaan adalah mengidentifikasikan potensi bahaya dan merekomendasikan cara paling aman untuk mengerjakan sebuah tugas. Terminologi lain yang     kadang – kadang digunakan adalah Job Hazard Analysis (JHA) atau Job Hazard Breakdown.


Apa Manfaat JSA?


            Salah satu metode yang digunakan adalah observasi thdp pekerja yg  melakukan pekerjaan yang sebenarnya. Keuntungan dari metode ini adalah tidak tergantung dari daya ingat individu dan proses yang ada bahayanya saat itu. Untuk pekerjaan yang frekuensinya jarang, metode in tidak praktis.
Salah satu pendekatan adalah mempunyai kelompok pekerja dan pengawas berpengalaman melakukan diskusi untuk analisis. Keuntungannya adalah lebih banyak orang yang terlibat dengan pertimbangan pengalaman, dan mereka lebih siap menerima prosedur kerja yang akan dihasilkan. Anggota komite K3 harus berpasrtisipasi dalam proses ini.

      menjadi jelas dalam tahap persiapan.
      dapat mengidentifikasi bahaya yang tidak terdeteksi sebelumnya
      meningkatkan pengetahuan pekerjaan dari pihak yang berpatisipasi.
      Awareness K3 meningkat,
      komunikasi antara pekerja dan pengawas meningkat
      prosedur kerja yang aman yang disepakati terpromosikan.
      Sebagai bahan ajar dalam job training dan materi briefing dalam pekerjaan yang bersifat insidentil.
      Sebagai standard inspeksi atau observasi K3
      dapat secara komprehensif untuk penyelidikan kecelakaan.



Langkah Langkah JSA


  1. PEMILIHAN PEKERJAAN YANG AKAN DIANALISA

  2. URAIKAN PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-LANGKAH BERTURUTAN
  3. IDENTIFIKASI POTENSI-POTENSI BAHAYA
  4. TETAPKAN LANGKAH PENCEGAHAN UNTUK MENGHA-DAPI BAHAYA-BAHAYA TERSEBUT.



Langkah Pelaksanaan

Langkah 1
PILIH PEKERJAAN YANG AKAN DIANALISA
PEKERJAAN YANG MANA YANG MEMERLUKAN JSA?
                       
         Pekerjaan dimana pengalaman yang telah lewat ber-potensi terjadi kecederaan, kebakaran/peledakan, proses terganggu, pencemaran lingkungan
         Pekerjaan yang kritikal
         Pekerjaan baru
         Pekerjaan yang berubah
         Pekerjaan dimana terlibatnya personil baru melaksanakan pekerjaan tersebut\

Langkah 2
PECAHKAN PEKERJAAN MENJADI LANGKAH-LANGKAH YANG LOGIS
                     Identifikasi langkah-langkah simple yang akan dilakukan.
                     Secara umum sebaiknya kurang dari 10 langkah.




Yang harus diperhatikan dalam penyusunan JSA

v     Harus diketahui dan dimengerti seluruh karyawan ybs
v    Pastikan diikuti oleh seluruh karyawan ybs
v    Harus selalu ditinjau kembali (review), dan harus selalu
            diperbaiki dan ditingkatkan. 



Wednesday, 27 April 2016

Introduction of Fire

Apa Itu Kebakaran?

Teori Kebakaran
Api adalah hasil dari proses pembakaran atau reaksi oksidasi
Kebakaran adalah reaksi oksidasi yang menghasilkan panas
Reaksi oksidasi yang berlangsung dengan lambat dikenal dengan proses perkaratan/korosi
Reaksi oksidasi yang berlangsung cepat adalah kebakaran pada cairan yang 
  mudah terbakar
Reaksi oksidasi yang berlangsung sangat cepat adalah ledakan (explosion)  


Empat hal harus ada pada saat yang sama untuk terjadinya api atau proses kebakaran:
1.Oksigen, untuk melangsungkan kebakaran
2.Panas, untuk memanaskan bahan-b

ahan sehingga mencapai suhu dimana bahan 
    tersebut menyala
3.Bahan bakar atau bahan mudah terbakar
4.Reaksi kimia, kebakaran adalah reaksi yang menghasilkan panas

Segitiga Kebakaran (Fire Triangle)
Oksigen, panas, dan bahan bakar sering dikenali  sebagai segitiga kebakaran 
 ("fire triangle.“)
Tambahan elemen keempat, reaksi kimia, dikenal sebagi "tetrahedron“ kebakaran.
Kebakaran adalah proses oksidasi bahan bakar oleh oksigen di udara
Bila kebakaran berlangsung pada ruang tertutup maka tekanan ruangan menjadi naik dan 
  dapat menimbulkan ledakan



Proses Kebakaran

Kebakaran dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut:
ØFlame fire (Kebakaran dengan penyalaan)
ØSurface fire (Kebakaran permukaan)
Flame fire membakar secara langsung gas atau uap bahan bakar

Surface fire terjadi pada permukaan bahan bakar padat dan sering disebut sinar/cahaya 
  atau kebakaran membara di dalam
Flame fire berlangsung dengan cepat dan menghasilkan panas yang tinggi.
Ada dua jenis flame fire sebagai berikut:
ØPremixed flame fire, kebakaran pada pembakar gas atau kompor dan relatif dapat 
   dikendalikan 
ØDifussion flame fire, kebakaran gas dengan campuran uap dan udara. Kebakaran ini 
   sulit dikendalikan

Surface Fire
Surface fire berlangsung dengan temperatur yang sama dengan flame fire.
Surface fire digambarkan dengan segitiga yang terdiri dari panas, bahan bakar, dan 
  udara.
Flame fire digambarkan dengan menambahkan komponen keempat reaksi kimia 
  berantai.
Kedua jenis kebakaran ini dapat terjadi sendiri-sendiri atau bersamaan

Sekian untuk share kali ini, tunggu updatean selanjutnyaa